Logika kehidupan modernistik yang menjadikan kepemilikan dan pemenuhan kebutuhan
remeh temeh sebagai satu kewajaran merupakan “selimut” tersendiri bagi banyak orang.
Upaya pemenuhannya membimbing manusia pada satu kondisi “tidur” yang panjang
dan tak terbangunkan. Satu kondisi dimana hidup tak lebih sebagai kenyamanan
berselimutkan gaya hidup, mementingkan diri sendiri, tidak berpikir panjang
serta larut di segala hal yang hanya artifisial / permukaan.
Satu keadaan yang menjauhkan dari hidup sesudah hidup kekinian.
Satu fase dimana manusia sedang berselimutkan keduniawian.
sekian kutipan
*Prolog of BangbangWetan*
#SlimutNdunyo
#SlimutNdunyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar