Kamis, 20 September 2018

Slimut Ndunyo


Logika kehidupan modernistik yang menjadikan kepemilikan dan pemenuhan kebutuhan
remeh temeh sebagai satu kewajaran merupakan “selimut” tersendiri bagi banyak orang.
Upaya pemenuhannya membimbing manusia pada satu kondisi “tidur” yang panjang
dan tak terbangunkan. Satu kondisi dimana hidup tak lebih sebagai kenyamanan
berselimutkan gaya hidup, mementingkan diri sendiri, tidak berpikir panjang
serta larut di segala hal yang hanya artifisial / permukaan.
Satu keadaan yang menjauhkan dari hidup sesudah hidup kekinian.
Satu fase dimana manusia sedang berselimutkan keduniawian.

sekian kutipan *Prolog of BangbangWetan*

#SlimutNdunyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARUMI NAZIFAH YUMNA

Minggu 22 September 2024 Hari yang dinanti nanti AN dan MN sepasangan suami istri,  dimana pada hari tersebut menjadi momen indah. Terlahir ...